Hidup dalam ruang-ruang yang semakin sempit tampaknya adalah harga yang harus kita bayar atas modernitas. Namun, hidup dalam suasana serba terbatas bukanlah penghalang untuk hidup bahagia. White House, sebuah rumah dua lantai karya arsitek COIL asal Jepang mirip seperti rumah kaum mayoritas di Indonesia; terletak di perkampungan padat penduduk, dan berdiri di atas area yang sangat mungil. Namun, para penghuninya bisa hidup tentram dan bahagia. Bagaimana caranya? Mari kita jalan-jalan ke Jepang sekarang untuk dapatkan inspirasi terbaik menata rumah kecil.
Fasad depan rumah ini tampak familiar, mirip seperti rumah di gang sempit Jakarta bukan? Pintu kayu furnish natural tampak menonjol pada fasad yang didominasi warna putih. Di sebelahnya terdapat jendela teralis besi yang berfungsi sebagai pengaman dengan tampilan menarik.
Tidak seperti rumah pada umumnya, ruang keluarga ditempatkan di lantai dua oleh pemilik rumah, lengkap dengan lantai kayu dan warna-warna hangat. Balok kayu di langit-langit rumah juga berfungsi sebagai elemen hias di ruangan ini. Perhatikan, ukuran sofa disesuaikan dengan ketersediaan ruang. Ada juga kursi pendek dan meja kopi, semuanya ditata dekat dengan jendela.
Seperti yang telah sering kami bahas, ruang terbuka tanpa dinding akan membuat rumah kecil tampak lebih lapang. Persis di depan sofa diletakkan sebuah meja kayu panjang yang berfungsi sebagai meja kerja. Meja kayu ini dapat digunakan bersama oleh para penghuni rumah, bisa juga berfungsi sebagai meja belajar. Namun, bukan itu saja fungsi meja kayu ini.
Dari sudut pandang ini kita bisa melihat bahwa meja kayu panjang ternyata juga berfungsi sebagai meja dapur dan meja bak cuci piring. Hal ini membuat ruangan memanjang ini memiliki banyak fungsi, yaitu ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja dan belajar, plus dapur. Sebuah cara cerdas untuk menghemat tempat dan biaya bukan? Meski demikian sisi estetika ruangan tetap terjaga dengan diaplikasikannya nuansa kayu yang senada.
Dinding di sekitar area dapur telah dilapisi dengan lapisan anti panas, anti air, anti percikan minyak yang sangat mudah dibersihkan. Untuk menghemat tempat, peralatan masak digantungkan di beberapa tempat. Cara ini juga akan memudahkan Anda saat memasak.
Baca juga:
Meja makan kayu dikelilingi empat kursi yang berbeda satu sama lain, mencerminkan empat kepribadian berbeda yang menghuni rumah ini. Area makan pun menjadi lebih berwarna dan menarik.
Kembali ke lantai satu, kita akan melihat area masuk rumah yang cukup lapang setelah membuka pintu. Rak sepatu di dinding terbuat dari kayu dan baja, mudah sekali membuatnya sendiri! Ruang di seberang rak sepatu bisa digunakan sebagai ruang untuk memarkir kendaraan.
Baca juga:
Bagian paling menarik di rumah ini adalah kamar tidur, yang hanya beberapa langkah dari pintu depan. Ruangan ini juga bersebelahan dengan tangga kayu menuju lantai dua. Meski dirancang terbuka, tersedia tirai untuk menutup area ini jika penghuni sedang menginginkan privasi.
Persis di sebelah kamar tidur ada wastafel dan toilet di belakangnya. Lalu ada mesin cuci di sampingnya, dan di sampingnya lagi ada bathtub (tak terlihat pada gambar). Menata elemen-elemen ruangan secara berjajar dapat menghemat lebih banyak tempat dibandingkan menatanya secara melebar.
Lihatlah pada rancangan denah rumah, tiap senti di rumah ini diperhitungkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh sang arsitek. Tidak sulit melakukannya bukan?
Baca juga:
10 Langkah Mudah dan Cepat Membangun Rumah Mungil yang Murah